Wednesday, August 31, 2011

Ruang Waktu (Bagian 4)


“Maha Suci Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasangan-pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (Qs. Yaa Siin : 36).
Berdasarkan ayat di atas, sangat keliru sekali jika ada yang mengatakan bahwa tidak ada korelasi antara agama dan ilmu pengetahuan. Ilmuwan ataupun mereka yang mempunyai pendapat seperti itu adalah cerminan dari keputusasaan mereka terhadap agama atau keyakinannya yang tidak memberikan petunjuk apapun atas segala sesuatu peristiwa yang maha kompleks yang terjadi di jagad raya ini.
Adalah Islam penyempurna semua agama dan keyakinan, adalah Al-Quran yang padanya telah memberikan petunjuk atas semua peristiwa maha kompleks yang terjadi di alam semesta. Adalah Al-Quran bahasa alam semesta.
Melanjutkan pemikiran saya tentang konsep ruang dan waktu yang telah saya bahas sebelumnya pada bagian satu, dua dan tiga , adalah suatu hal yang sangat dimungkinkan adanya penjelajahan waktu dari masa kini ke masa lalu. Adalah Quran Surat Yaasin ayat 36 di atas yang memberikan petunjuk pencerahan atas teori ruang waktu kepada saya.
Kenapa demikian?…. jika memang “Allah menciptakan semuanya berpasang pasangan, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui”, maka seharusnya berlaku bagi semuanya, tidak terkecuali terhadap makhluk bernama waktu.
Selama ini kita hanya mengetahui bahwa waktu merupakan suatu continuum yang terus bergerak maju, maju dan maju…. jika kita berada dalam waktu yang terus bergerak maju, maka harus ada pasangan waktu yang terus bergerak mundur sebagai pasangannya.
Secara konsep dari petunjuk di atas, jika memang kita diberikan ijin oleh Allah untuk dapat menemukan dan memanfaatkan waktu yang bergerak mundur, maka tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat dijadikan wahana untuk menjelajah waktu ke masa lalu. Masalahnya adalah, apakah Allah akan memberikan ijin tersebut kepada kita?… ataukah hal tersebut akan tetap menjadi rahasia Allah bagi makhluk-Nya bernama manusia? Wallahu ‘alamu bishowab…
Bukan sesuatu yang gila menurut saya, jika ada ilmuwan yang berusaha sekuat tenaga membuat mesin waktu. Yang jelas, manusia hanya diwajibkan berusaha dan tidak diwajibkan mengetahui hasilnya…
Saya hanya manusia yang awam terhadap tafsir dari ayat-ayat Illahi, namun saya berusaha untuk merenungkan ayat-ayat-Nya. Jika saya salah menafsirkan kandungan ayat di atas, semata-mata memang karena kealfaan saya.
Oleh : Husnul Yakin Ali




No comments:

Post a Comment